Beralih ke Software Aman dan Legal

Beralih ke Software Aman dan Legal – Anda pengguna komputer yang suka menggunakan software legal? atau pengguna software illegal?. Nah Anda harus baca artikel kali ini, penting bagi pengguna komputer untuk mengetahui kekurangna jika menggunakan software illegal dan kelebihan jika menggunakan software legal.

Yang pertama kita harus tahu bahwa banyak penjual software dan situs yang menyediakan download software illegal melanggar hak cipta yang dapat merugikan banyak pihak, di antaranya Developer software, Penjual atau Pemilik situs, dan Pengguna software ilegal tersebut.

Akibat Software Bajakan/illegal

Merugikan Developer Software. Karena rata-rata software dibagikan secara gratis oleh orang yang tidak bertanggung jawab tanpa se-izin developer yang menjual software.

Merugikan Penjual dan Pemilik Situs. Pemilik situs yang membagikan software ilegal seharusnya bisa terkena Sangsi Hukum, karena sudah tertera di UU ITE.

Merugikan Pengguna Software Ilegal. Pengguan juga bisa mungkin terkena dampak yang berbahaya seperti Malicious Software(Malware), Virus, Penyusupan data, dan bahkan bisa terkena sangsi hukum.

Beberapa tips Internet Sehat dari Mas Onno W purbo, orang Indonesia yang ahli dibidang IT

Hukuman yang dapat menjerat pengguna, pengedar software illegal

Dibawah ini adalah beberapa Peraturan Hukum yang dapat menjerat Pengedar, Pengguna Software Illegal, dan yang berbau illegal.
Ketentuan pidana terhadap pelanggaran terhadap penggunaan Hak Cipta sendiri tercantum dalam pasal 72 undang-undang hak cipta yang menyebutkan bahwa:

Pasal 72 ayat (1): melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2) denda minimal Rp.1 juta dan/atau pidana penjara minimal 1 bulan atau maksimal denda Rp. 5 miliar dan/atau pidana 7 tahun.
Pasal 72 ayat (2): mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan hasil pelanggaran pidana maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp. 500 juta.
Pasal 72 ayat (3): Individual end user dan corporate end user: 1. Perbanyakan secara ilegal; 2. Kepentingan komersial.

Sebenarnya masih ada banyak pasal yang bisa menjerat pengguna dan pengedar software bajakan, jadi untuk lebih lengkap silahkan cek ke kantor kepolisian.

Apakah Pemerintah Serius Menegakkan Aturan Software Bajakan?

Jawabannya, Serius. tapi, kadang-kadang. Sebenarnya sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran software bajakan ini, seperti mengadakan razia kantor, razia warnet, dan lain-lain. Tapi tetap saja setelah razia pengguna sofware tidak kapok.

Nih bukti pemerintah mengadakan kegiatan razia software bajakan.

Razia software di Kantor perusahaan.
http://metro.news.viva.co.id/news/read/41262-polri_razia_software_bajakan_di_kantor_kantor
Razia software bajakan di Bandara.
http://regional.kompas.com/read/2014/05/22/1351517/Razia.Software.Laptop.Penumpang.di.Bandara.Juanda.Digeledah
Razia software bajakan tembus 22 Miliar.
http://inet.detik.com/read/2014/04/29/151755/2568828/399/razia-software-bajakan-di-indonesia-tembus-rp-22-miliar
Razia software bajakan ke warnet dan perusahaan.
http://tekno.kompas.com/read/2009/06/30/18352266/BSA.Polisi.Lebih.Baik.Razia.ke.Pabrik.daripada.Warnet
Pemilik warnet di Hukum Penjara dan Denda, karena software bajakan.
http://winpoin.com/gara-gara-menggunakan-microsoft-office-bajakan-pria-makassar-ini-dihukum-6-bulan-penjara/
Polri temukan software bajakan bernilai 19.1 Miliar
http://www.beritasatu.com/iptek/181047-polri-temukan-software-bajakan-bernilai-rp-191-miliar.html

Itu adalah sebagian kegitatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penggunaan software bajakan di Indonesia.

Apa yang harus kita lakukan sebagai pengguna software?

Jujur saja, saya sebagai penulis artikel ini masih menggunakan software bajakan. Eits, tapi sekarang sudah mulai berusaha untuk meninggalkan software bajakan tersebut. Tidak harus membeli software yang asli tapi bisa menggunakan sofware yang bersifat Freeware, yaitu software yang memang dibagikan secara gratis.

Berusahalah meninggalkan software bajakan.
Memang tidak mudah untuk meningalkan software bajakan yang kita gunakan, tapi itu bisa kita coba dengan cara bertahap, tidak langsung menghapus semua software bajakan yang ada di komputer kita. Hapus software yang tidak terlalu penting.
Menabung untuk membeli software.
Cobalah untuk menabung membeli software jika memang butuh banget. Banyak kelebihan jika menggunakan software yang asli dan berlicensi seperti mendapat dukungan update, tidak ada ganguan malware, mendukung developer software, dan lain-lain.
Menggunakan software freeware.
Jika tidak mampu atau berminat untuk membeli software berbayar maka kita bisa menggunakan yang Freeware, yaitu software yang memang dibagikan secara gratis oleh developer software tersebut.
Contohnya:
1. Sistem operasi : Linux; mint, ubuntu, debian, backtrack. Garuda OS, dan lain-lain.
2. Software pengedit gambar : Paint.net, Gimp, Picasa, dan lain-lain.
3. Software download manager : Free download manager, torrent, dan lain-lain.
4. Software office dokumen : Libre office, open office, dan lain-lain
5. Software antivirus : Avast, Smadav, dan lain-lain
6. Banyak lagi deh..
Menghargai karya orang.
Ingat bahwa software itu dibuat oleh manusia dengan menggunakan ilmu, menggunakan tenaga. Bukan langsung tercipta dengan sendirinya.
Maka cobalah hargai usaha orang yang membuat software tersebut, coba bayangkan jika suatu saat kita menjadi pembuat software kemudian kita menjual software tersbut, tetapi banyak orang yang membagikannya secara gratis tanpa seizin kita, pasti kita akan marah dan merasa tidak dihargai.

Kesimpulan

Kita harus sadar meskipun penegakan software bajakan di Indonesia sangat lemah, kita sebagai pengguna harus mengerti kenapa kita harus beralih ke software legal, seperti yang sudah saya jabarkan diatas.

Semoga dengan artikel ini kita bisa lebih menghargai developer software, dan menggunakan software sejara bijak.

/Share on facebook Tweet on twitter