Halo teman-teman, kali ini saya mau berbagi pengalaman saat saya akan mengganti hardisk laptop dengan ssd. Alasan saya mengganti HDD laptop dengan SSD adalah karena dengan SSD, kinerja laptop akan bisa lebih wus-wus…

Tapi apakah hanya dengan beli SSD dan pasang ke laptop bisa langsung jadi? Ternyata setelah membeli ssd kita juga harus memindahkan data dari HDD ke SSD.

Kenapa harus dipindahkan datanya? Karena penggunaan SSD sangat maksimal apabila kita gunakan sebagai penyimpanan system operasi atau local disk c.

Memindahkan data sistem operasi atau local disk c(HDD) ke SSD yang baru inilah yang biasanya disebut dengan istilah Clone System atau Kloning HDD to SSD.

Cara Memindahkan Data Hardisk System ke SSD Baru Clone System

Pertama yang harus teman-teman lakukan adalah download aplikasi easeus todo backup free dan install aplikasi tersebut

Untuk SSD yang baru harus bisa disambungkan ke komputer, caranya yaitu harus punya kabel yang menghubungkan ssd to computer, kabel yang saya pakai ini adalah bekas hardisk eksternal(Sata to USB).

Apabila sudah tersambung SSD nya ke laptop, buka aplikasi easeus todo backup free, kemudian pilih Clone System > pilih nama SSD nya > centang Optimize for SSD > OK

Setelah tahap ini teman-teman tinggal menunggu hingga proses clone system ke ssd selesai.

Apabila sudah selesai proses clone dari HDD ke SDD nya, maka langkah berikutnya adalah membongkar casing laptop dan mengganti HDD nya dengan SSD yang baru saya kita clone.

Kurang lebih seperti itu cara yang saya lakukan setelah membeli ssd, dan saya juga tidak perlu melakukan install ulang sistem operasi windows karena fungsi clone system yang kita lakukan diatas tadi adalah memindahkan data sistem operasi dari hardisk lama ke ssd baru.

Hal yang paling terasa setelah ganti HDD ke SSD adalah kecepatan booting atau saat laptop dihidupkan jadi lebih cepat. 🙂

Baiklah teman-teman, semoga artikel ini bermanfaat, dan sampai jumpa di artikel berikutnya