Halo teman-teman kasurnet.com, pada artikel kali ini saya mau berbagi pengalaman saat saya dan Ibu saya datang ke Grapari Telkomsel untuk mengurus nomor smartphone yang hilang. Jadi, awal ceritanya Ibu saya baru saja kehilangan smartphone, karena nomor yang ada di smartphone tersebut sudah sering digunakan untuk keperluan chatting whatsapp, maka saya berniat untuk mengurusnya kembali, agar nomor tersebut tetap bisa digunakan.
Pada hari senin, saya pun coba datang bersama Ibu saya ke Grapari Telkomsel. Oh iya, saya tinggal di Batam, jadi lokasi kantor Grapari Telkomselnya berdekatan dengan pusat kota, dan juga Mega Mall Batam center.
GraPARI Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.
Sampainya disana, saya bertanya ke petugas dekat pintu masuk utama, dan langsung bilang kalau mau urus nomor yang hilang, dan kemudian langsung diarahkan ke ruangan yang disana sudah ada tempat untuk mengambil nomor antrian dan juga petugas yang menjaga nomor antrian.
- Petugas tiket antrian : Ada yang bisa dibantu Pak/Buk?
- Saya : Saya mau urus nomor yang hilang
- Petugas tiket antrian : Baik, boleh sebutkan nomor telepon yang hilang Pak/Buk?
- Saya : 08**********, itu pak
- Petugas tiket antrian : Baik Pak/Buk, ini nomor antriannya dan siapkan juga tanda pengenal seperti KTP, silakan ditunggu, nanti akan dipanggil kedepan
- Saya : Terimakasih Pak
Berikut ini adalah foto tiket antrian yang saya dapatkan, dan juga sekalian harus membawa kartu tanda pengenal atau ktp yah.
Situasi di ruangan Graparpi Telkomsel Batam Center ini juga tidak terlalu sepi, terlihat petugas semuanya melayani pelanggan yang mungkin saja ada yang mengalami hal seperti Ibu saya, yaitu mengurus nomor hp yang hilang, ruangannya didominasi nuansa warna merah.
Giliran dipanggil petugas
Setelah nunggu beberapa saat, nomor antrian saya akhirnya dipanggil, langsunglah saya dan Ibu saya duduk didepan menghadap petugas.
- Petugas : Mau ganti kartu yang hilang ya Pak/Buk?
- Saya : Iya Mbak
- Petugas : Apakah kartu perdana yang hilang sudah pernah diregistrasi ktp?
- Saya : Belum
- Petugas : Boleh sebutkan atau tuliskan 5 nomor yang sering dihubungi melalui nomor ini
- Saya dan Ibu : Iya Mbak, saya ingat-ingat dulu ya
Oke, jadi disini saya dan Ibu saya bingung, kenapa? Karena nomor ini jarang sekali kita gunakan untuk menelpon, nomor yang hilang ini hanya diisi ulang pulsa, kemudian digunakan untuk internet whatsapp, sehingga data panggilan masuk keluar tidak ada.
- Saya : Mbak, nomor ini kebetulan jarang saya gunakan untuk telpon, hanya untuk internet whatsapp saja
- Petugas : Baik Pak/Buk, setelah saya bantu cek history call/sms/internet nomor ini memang jarang sekali digunakan, jadi disini saya tidak bisa bantu, karena nomornya tidak ada history panggilan atau hal lainnya yang membuktikan nomor ini milik Ibu/Bapak
- Saya : Apakah ada cara lain Mbak?
- Petugas : Ada Pak, Bapak cukup bawa bungkus kartu perdana saat membeli kartu tersebut, nanti saya bisa bantu urus kembali
- Saya : Sudah hilang Mbak, baiklah Mbak kalau begitu.
Akhirnya saya dan Ibu saya pun pulang dengan rasa kesal, dan juga puas, karena harus merelakan nomor kartu simpati yang hilang tersebut.
Oh iya, sebelum saya pulang, petugas Grapari telkomsel juga berpesan kalau sudah dapat nomor baru, segera lakukan registrasi menggunakan KTP, agar kalau nanti nomornya hilang, lebih mudah untuk diurus.
Baiklah, itulah cerita pengalaman saya dan Ibu saya setelah smartphonenya hilang, dan coba urus nomor simpati di Grapari Telkomsel. Meskipun tidak berhasil dapat nomor yang hilang, namun saya dan Ibu saya dapat pengalaman baru, dan juga bisa saya bagikan ke teman-teman yang membutuhkan.
Semoga tulisan pengalaman ini bermanfaat, jika ada pertanyaan silakan tulis dikomentar.